Yogyakarta, 2 Desember 2012
Yuuk
kita lihat Manfaat ASI Ekslusif
Pemberian
ASI secara eksklusif selalu dikampanyekan oleh pemerintah, karena akhir-akhir
ada tren penurunan pemberian ASI pada bayi. kampanye pemerintah untuk ASI
eksklusif tentunya didasari oleh bukti-bukti penelitian yang menunjukan
keunggulan ASI dibandingkan dengan susu formula. Beberapa hasil penelitian
terbaru kembali menemukan manfaat baik ASI bagi bayi yaitu : ASI mampu mencegah
gumoh, meningkatkan kesehatan usus bayi dan penemuan terakhir mendapatkan bahwa
ASI mampu mencegah penularan HIV pada bayi.
ASI MENCEGAH GUMOH/REGURGITASI
Gumoh
atau regusgitasi adalah peristiwa saat susu yang sudah masuk lambung bayi
dimuntahkan kembali, karena belum bekerjanya otot di ujung kerongkongan untuk
menutup jalan masuk makanan ke lambung.
Berbagai
hasil penelitian di dunia mendapatkan bahwa bayi yang di beri (ASI) air susu
ibu secara eksklusif mengalami gumoh (regurgitasi) lebih sedikit dibandingkan
dengan bayi yang minum susu formula.
Penelitian
di Indonesia juga mendapatkan hasil yang sama. Dalam riset yang dilakukan tahun
2004 di RSCM Jakarta atas 138 bayi yang baru lahir, diketahui intensitas bayi
yang gumoh atau mengeluarkan isi lambung sehabis minum susu lebih banyak
dijumpai pada bayi yang mengonsumsi susu formula.
Bagaimana
dengan bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI secara eksklusif ?
Salah
satu solusi bagi bayi yang minum susu formula agar tidak sering gumoh adalah
dengan pengentalan susu yakni menambahkan tepung beras ke susu formula, atau
membeli susu formula dengan suplemen antiregurgitasi.
ASI MENJAGA KESEHATAN USUS BAYI
Sebuah
studi terbaru mengindikasikan bahwa bayi yang diberi ASI cenderung memiliki
usus yang lebih sehat ketimbang bayi yang diberi susu formula. Kolonisasi
“bakteri baik” pada usus bayi sangat penting untuk perkembangan saluran usus
mereka dan dalam pengembangan kekebalan tubuh.
Hasil
penelitian menunjukkan, perbedaan kolonisasi bakteri pada bayi yang diberi susu
formula dan yang diberi ASI, mengarah ke perubahan dalam ekspresi bayi pada gen
yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh dan pertahanan terhadap patogen.
Dalam
kajiannya, para peneliti menggunakan analisis transkriptome untuk membandingkan
kondisi usus pada bayi yang selama tiga bulan diberi ASI eksklusif dan susu
formula. Analisis transkriptome melihat pada sebagian kecil dari kode genetik
yang ditranskripsi ke dalam molekul RNA dan mengukuran apakah gen dapat secara
aktif membuat protein.
Hasil penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI memiliki
jangkauan mikroba yang lebih luas dalam usus mereka daripada bayi yang diberi
susu formula, meski sistem kekebalan tubuh mereka telah dikembangkan untuk
mengatasinya.
ASI MENCEGAH PENULARAN HIV
Satu
lagi alasan mengapa Air Susu Ibu harus tetap diberikan oleh setiap bayi baru
lahir, meskipun ibu mereka terinfeksi virus HIV. Riset terbaru mengklaim, para
peneliti telah mengisolasi antibodi dalam ASI yang dapat melindungi bayi dari
ancaman virus HIV.
Peneliti
mengatakan, hanya satu dari sepuluh orang wanita yang terinfeksi HIV, yang
dapat menularkan virus tersebut kepada bayi yang dikandungnya. Temuan ini
dipublikasikan dalam PLoS One.
Terimakasih telah berkunjung & Semoga membawa manfaat bagi kita semua... :)
Oleh : Khoiruzzaman K.A BEM 2012/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar