Tanda yang harus diperhatikan agar anak tidak makan berlebihan

Created by : Azzam
 Yogyakarta, 2 Desember 2012

Kira-kira Dong, Beri Makan Anak Jangan Sampai Begini Ya!


Jakarta, Sebagian besar orangtua hanya memastikan bahwa anaknya telah mendapatkan makanan terbaik dan makan secara teratur tanpa memperhatikan apakah anaknya makan dalam jumlah yang tepat. Tanpa disadari anak dapat makan dalam jumlah yang berlebihan dan meningkatkan risiko kegemukan.

Berikut 5 tanda yang harus Anda perhatikan agar Anda tidak membuat anak makan berlebihan, seperti dilansir Parenting, Jumat (19/10/2012) antara lain:

1. Melambatnya kecepatan makan
Ketika anak merasa perutnya telah cukup penuh, dirinya akan memperlambat kecepatan makan atau berhenti makan sama sekali. Sehingga Anda perlu memperhatikan tanda-tanda ini dan tidak memaksa anak menghabiskan makanannya untuk mencegah anak makan berlebihan.

Jika kecepatan makan anak mulai melambat, tunggu hingga beberapa menit untuk membiarkan perut menyampaikan respon kenyang ke otak. Untuk menghindari membuang-buang makanan, ambil porsi makan yang kecil dan menambahnya sedikit demi sedikit jika anak tampak belum kenyang.

2. Anak tidak cukup lapar untuk makan karena kebanyakan ngemil
Jika anak telah makan makanan ringan sebelum makan, dirinya tidak akan merasa cukup lapar ketika waktu makan tiba dan cenderung bermalas-malasan ketika makan.

Hal ini bukan hanya bergantung pada jumlah camilan saja, tetapi menurut studi dari University of North Carolina menyatakan bahwa jenis camilan yang tinggi gula dan lemak seperti kue dan keripik dapat membuat anak tidak bersemangat untuk makan besar.

Anda perlu memperhatikan camilan apa yang tepat dan tidak mengganggu pola makan anak. Camilan seperti buah stroberi atau apel tidak akan mengganggu nafsu makan anak bahkan membuat anak makan lebih lahap.

3. Porsi makan anak hampir sama dengan porsi makan orangtua
Anak-anak dan orang dewasa memiliki kebutuhan makan yang berbeda sehingga ukuran porsinya juga harus dibedakan. Ukuran porsi makan yang baik adalah sebesar ukuran telapak tangan dan berlaku untuk anak-anak juga.

Untuk makanan ringan, ukurlah porsinya dengan menggunakan satu tangan sekali ambil agar jumlahnya tidak terlalu banyak.

4. Menawarkan makanan ringan untuk meredakan tangis atau kemarahan anak
Ketika anak sedang rewel atau marah bahkan menangis karena suatu hal, jangan meredakannya dengan menawarkan makanan ringan. Yang benar-benar dibutuhkan oleh anak adalah ketenangan yang dapat Anda berikan dengan menawarkan minum, mendengarkan ceritanya atau memberikan pelukan.

Anak mungkin hanya merasa bosan dan menginginkan perhatian Anda. Cobalah untuk mengatasi masalah yang mendasarinya dan menghindari menyogok anak dengan makanan ringan agar melupakan kemarahannya.

5. Pakaian anak mulai terlihat tidak nyaman
Jika pakaian anak perlahan-lahan terlihat terlalu sempit dan tidak nyaman meski panjangnya tetap, hal ini menunjukkan bahwa anak mengalami penambahan berat badan yang tidak sehat. Penambahan berat badan yang sehat di usianya sebagai tanda pertumbuhan disertai dengan penambahan tinggi badan.

Ketika berat badan anak Anda makin meningkat sementara tinggi badannya tetap sama, itu pertanda anak mengonsumsi makanan lebih dari yang dibutuhkannya.

 Terimakasih telah berkunjung. & semoga bermanfaat.... :)

Oleh : Khoiruzzaman   K.A BEM 2012/2013
Di kutip dari  (Linda Mayasari - detikHealth )






2 komentar: